Monday, July 25, 2011

KBB # 24 Rich Chocolate Tart

PR bulan ini adalah Rich Chocolate Tart





Apa bedanya Tart & Pie ????? Ini jawaban Bung Wiki...
A tart is a baked dish consisting of a filling over a pastry base with an open top not covered with pastry. The pastry is usually shortcrust pastry; the filling may be sweet or savoury, though modern tarts are usually fruit-based, sometimes with custard.
The categories of 'tart', 'flan', and 'pie' overlap, with no sharp distinctions, though 'pie' is the more common term in the United States.
Early medieval tarts generally had meat fillings, but later ones were often based on fruit and custard.
Tarte Tatin is an upside-down tart, of apples, other fruit, or onions.
Savoury tarts include quiche, a family of savoury tarts with a mostly custard filling; German zwiebelkuchen 'onion tart', and Swiss cheese tart made from Gruyere.

(Wikipedia)

Nah kali ini kita membuat Chocolate Tart yang basicnya adalah short crust pastry & filling coklat. Prinsipnya sama seperti halnya pie, untuk mendapatkan kulit yang renyah (flaky)...diantaranya: minimalkan lemak (fat)bercampur/lumer dengan tepung. Oleh sebab itu dibantu dengan pemakaian food processor (FP), butter dingin, memasukkan adonan ke dalam kulkas. Hindari pengulenan adonan dengan tangan, dimana panas suhu tangan akan melumerkan butter.

Yuk kita lihat resepnya:

KBB#24: Rich Chocolate Tart
Sumber: Best Food: Desserts. The Australian Women Weekly.
Untuk 10 porsi

Pastry
185g tepung terigu
25g coklat bubuk
55g icing sugar mixture
150g mentega dingin, cincang
2 kuning telur
1 sdt air dingin

Campur tepung, bubuk coklat, gula dan mentega di dalam mangkuk FP, lalu proses hingga tercampur rata. Masukkan kuning telur dan air, proses lagi hingga menggumpal. Uleni adonan hingga lembut. Tutup menggunakan plastik, dinginkan di kulkas selama 30 menit.

Panaskan oven, suhu sedang (moderate)(Widya 160oC).

Giling adonan pastry hingga cukup lebar untuk memuat loyang tart bongkar pasang ukuran 24cm yang sudah diolesi mentega hingga ke sisi2nya. Letakkan pastry ke dalam loyang, tekan-tekan ke sisi-sisinya, lalu ratakan pinggirannya. Tutup, dinginkan di kulkas selama 30 menit.

Tutup pastry dengan baking paper, isi dengan kacang2an kering atau beras, letakkan di atas loyang oven. Panggang tanpa ditutup selama 15 menit. Keluarkan kertas dan kacang2an/beras, panggang lagi 10 menit hingga sedang kecoklatan. Dinginkan.

Chocolate Filling
4 kuning telur
2 butir telur
55g gula caster
80ml krim kental
300 DCC, lelehkan
1 sdt ekstrak vanilla

Buatlah pastry, lalu turunkan panas oven hingga suhu rendah (moderately slow).

Kocok kuning telur, telur dan gula caster di dalam mangkuk kecil dengan mixer hingga kental dan creamy. Masukkan krim, coklat dan ekstrak. Tuang adonan coklat ke dalam pastry yang sudah dipanggang. Panggang selama 30 menit atau hingga filling matang/set. Dinginkan selama 10 menit. Jika suka taburi dengan ekstra coklat bubuk, hidangkan.




Terlihat sekali, ada penggunaan food processor, butter dingin, air dingin, dan penyimpanan dalam kulkas. Semua ini diantaranya untuk mendapatkan crust yang renyah (flaky). Selain itu, ada beberapa cara lain, diantaranya: penggunaan penggunaan tepung protein rendah (misal pastry flour), hydroganated shortening (trans fat), lard (pig fat, yang tentunya tidak diperkenankan kami umat Muslim)

Sedangkan pemakaian kacang-kacangan/biji/beras untuk menahan/menjadi beban supaya crust tidak terangkat saat dipanggang. Teknik ini menjadi bagian "baking blind"; yaitu pemanggangan tart/pie tanpa filling, hanya pemanggangan crustnya saja. Tidak seperti halnya Apple pie, tidak menggunakan teknik baking blind, melainkan double crust (crust untuk dasar & tutup pie, dan filling buah), dimana crust dipanggang bersamaan dengan filling.

Pemanggangan crust benar-benar matang & menggunakan suhu moderat (Widya 160oC), supaya crust tidak gosong & dasar tart/pie tidak soggy (lembab/basah). Setelah crust matang, baru dimasukkan filling/custard coklat.

Hasilnya...... filling chocolate tart ini benar-benar lembut, manisnya pas.
Awalnya, saya berpikir lebih suka bila crustnya tidak pakai coklat bubuk, alias putih dan sedikit ditambahkan gula. Ternyata setelah diinapkan selama 1 hari, the taste of Rich Chocolate Tart ini merubah pikiranku. It's taste even better. Kayak brownies, cuma ada crunchynya & tidak terlalu manis.

Anak-anak suka suka Rich Chocolate Tart ini. Kata Shifa: "aku suka doughnya... cruchy..(maksudnya crustnya renyah). Kata Naila "cocok untuk anak-anak"

Bagi yang ingin menaburkan coklat bubuk sebagai hiasan topping, tabur sedikit saja supaya tidak pahit. Oh iya, jangan lupa juga... mengisi filling jangan tertalu penuh, karena adonan filling ini akan mengembang.

Teman-teman... selamat mencoba....