Friday, December 7, 2012

NCC Breadweek: Roti Kasur

Mau tau cerita bikin roti di saat Kuwait winter (suhu 8-22oC) ??? Ditinggal tidur & ditinggal berenang, cipika-cipiki dengan ibu-ibu..ha..ha..



Udah lama banget gak ikutan challenge dari NCC. Pinginnya sih untuk NCC Breadweek kali ini bikin yang aneh-aneh, misalnya roti yang pake starter (biang), roti kukus, roti laminating (mis Croissant). Tapi ternyata saya sebulan ini sibuk banget...ibu RT padat acara..ha..ha.. Tapi at least, adalah setoran. Maka jadilah Roti Kasur ini. 



Resep asli: Roti Tilam (Primarasa). Thanks for my Retno dah pinjemin folder Primarasa nya ya....
Widya: saya modifikasi jadi Roti Kasur isi Coklat & Keju

Bahan:
375 gr     tepung terigu Cakra (Widya: pakai Bread flour)
125 gr     tepung terigu Segitiga (Widya: pakai All Purpose flour)
125 gr     gula pasir (Widya: pakai 150 gr)
50 gr       susu bubuk
1/2 sdt    garam
2 sdt       ragi instan
100 gr    margarine (Widya: pakai unsalted butter, dilelehkan)
3            kuning telur
200 mL  air
1 sdm     margarine leleh, untuk olesan

Tambahan (Widya):
Untuk isi:
choco chips
keju cheedar, potong dadu besar

Untuk taburan (sedikit saja):
coklat meises
keju cheedar, parut


Cara membuat (dari Resep asli):
1. Campur tepung terigu, gula pasir, susu bubuk, garam, dan ragi instan hingga rata. Masukkan margarine, aduk dengan ujung jari hingga adonan rata berbutir halus. Maukkan kuning telur sambil diuleni hingga rata.
2. Tuang air sedikit semi sedikit sambil terus diuleni selama 15 menit hingga adona kalis dan tidak melekat di tangan.
3. Bulatkan seluruh adonan, tutup dengan selembar plastik agar adonan tidak kering. Taruh ditempat hangat 60 menit hingga adonan mengembang dua kali lipat.
4. Siapkan loyang persegi ukuran 26 x 26 x 3 cm, olesi margarine. Kempiskan adonan dengan meninjunya, lalu bagi adonan menjadi 25 potong @ 40 gr, bulatkan.
5. Taruh bulatan adonan dalam loyang saling berdekatan. Tutup loyang dengan selembar plastik, diamkan selama 30 menit.
6. Panaskan oven pada suhu 180oC. Panggang roti selama 45 menit hingga permukaannya kecoklatan. Keluarkan loyang, olesi permukaan roti dengan margarine. Panggang kembali hingga roti masak (15 menit), angkat.


Karena saya kebiasan didogma suami, katanya "Kalo kerja..pakaiah Tool", maka saya pakai mixer..he..heavy duty mixer, wong punya..yang dipakai donk.. Dan saat ini di Kuwait sedang winter, maka step by step saya agak sedikit berbeda. Walaupun sebenarnya serupa...yaitu mengikut 12 step penting dalam  penbuatan roti, yaitu:
1. Mise en place
    menyiapkan semua bahan, termasuk menimbangnya supaya kerja bisa "organized"
2. Mixing
    - meratakan semua bahan
    - mengaktifkan ragi, saat ditambahkan air
    - membentukan awal gluten
3. Primary fermentation (1st fermentation)
   - memberi waktu ragi untuk mengolah gula karbohidrat yang akan menghasilkan ethyl alkohol (flavor) dan
     CO2 (pengembangan adonan)
   - kriterianya, hingga adonan mengembang 2x (double in size)
4. Dividing
   - adonan dibagi menjadi ukuran kecil atau ukuran individu
5. Pre-shaping (aka Rounding)
   - adonan individu dibuat bulat / primary shaping sesuai bentuk final yang diinginkan
6. Resting
   - selama beberapa menit, 20 menit, atau lebih supaya gluten relax
7. Final shaping
8. Panning
    - meletakkan di loyang
9. Final fermentation (Proofing)
    - hingga mencapai bentuk/ukuran yang diinginkan
    - untuk memberi waktu pengembangan flavor (khususnya untuk adonan lean dough)
   - biasanya ditandai dengan: apabila ditekan dengan jari tangan, adonan tidak 'spring back', akan 
      meninggalkan jejak tangan yang ditekan.
10. Baking
      yang terjadi saat baking: protein akan terkougulasi, starch akan tergelatinisasi, sugar akan     
      terkaramelisasi.

      Untuk itu, suhu baking akan berbeda untuk lean dough & enriched dough. Lean dough (dough yang hanya mengandung tepung, ragi, air, dan garam) dibaking pada suhu tinggi dalam waktu lebih cepat. Sedangkan enriched dough (dough juga mengandung gula dan biasanya fat yang tinggi, dan telur), dipanggang pada suhu lebih rendah dalam waktu yang lebih lama, agar gula tidak cepat terkaramel yang dibiasi dengan permukaan roti gosong tapi bagian dalam roti belum matang.
11. Cooling
      Roti yang telah dipanggang perlu didinginkan, untuk:
      - menguapkan moisture
     - protein akan firm up
    - membentuk struktur (crumb)
    - biasanya didinginkan di cooling rack, misalnya selama 45 menit s/d 1 jam untuk loaf bread
12. Packing/Eating


Jadi step Roti Kasur isi coklat & keju ala Widya:
1. Campur terigu, gula, garam, susu bubuk. Aduk dengan balon whisk. 
    Masukkan ragi. Aduk dengan balon whisk (ini supaya ragi tidak langsung bersentuhan dengan garam)
2. Pindahkan ke bowl mixer dengan paddle atachment.
    Jalankan mixer speed 1 selama 1 menit, selama itu tambahkan kuning telur, butter leleh, air perlahan.
3. Ganti dengan hook attachment.
    Jalankan mixer speed 2 selama 4 menit.
    Adonan akan mulai membersihkan dinding bowl.
4. Pindahkan adonan ke meja kerja yang diolesi minyak. Ulenin sebentar, bulatkan, pindahkan ke bowl bersih yang sudah diolesi minyak bagian dalamnya. Tutup plastik. Biarkan adonan hingga double in size.
(nah ceritanya karena sedang winter, adonan saya tidak menunjukkan pergerakan mengembang, padahal udah ngantuk...akhirnya saya pindahkan ke bowl breadmaker, lalu ditinggal tidur deh.....ceritanya breadmaker gak dipake, cuma buat numpang simpan adonan ajahhhh..ha..ha..). Berhasil, setelah pagi, adonan saya mengembang. Istilahnya slow & low fermentation. Asal fermentasi suhu rendah, maka adonan tidak asam. 
5. Adonan dikempiskan dengan tinju.
6. Membagi adonan @40 gram, dibulatkan (rounding). Selama ini, adanonan tetap ditutup serbet supaya tidak kering.
7. Adonan dikempiskan, diisi choco chips/keju dadu. Dibulatkan kembali.
8. Disusun selang seling di loyang 24 x 24 x 3 cm yang sudah dialas parchment paper (untuk mencegah oksidasi adonan dengan loyang yang akan menyebabkan roti berasa metal). Roti isi choco chips ditabur dengan meises, sedangkan roti isi keju tidak ditabur keju. Ditabur keju saat roti akan matang saja, supaya tidak gosong.
9. Proofing
   (Saya letakkan dalam ruang oven, ditinggal berenang....ha..ha...Setelah ditinggal selama 4 jam, adonan ditunjuk dengan jari tidak 'spring back'). Tandanya, siap dipanggang....
10. Panggang suhu 160oC supaya tidak cepat gosong selama kurang lebih 45 menit. 
11. Roti matang, dibiarkan dingin. Dipindahkan ke cooling rack untuk pendinginan lebih lanjut.
12. Siap dimakan
      





Untung roti sempat di foto untuk laporan, karena begitu Shifa & Naila pulang sekolah, mereka langsung rebutan....mereka suka sekali.... Kata Shifa: "Mama harus jual roti ini, karena empuk sekali...biar Mama bisa punya banyak uang..ha...ha.."

Begitulah sekilas tapi panjang kisah pembuatan roti kasur di rumah kami...
But, for reminding
- untuk pembuatan roti, resep hanya berfungsi sebagai "Guidance", kita harus 'adjust' beberapa hal, misalnya jumlah penambahan air tergantung dari jenis & kelembabab tepung, dan kelembaban lingkungan.
Lamanya fermentasi dipengaruhi suhu lingkungan. Waktu akan sama, jika suhu ruangan sudah terkontrol. Jika tidak ada kontrol suhu ruangan, maka lama fermentasi akan berbeda-beda. Salah satu, hal yang bisa dilakukan saat winter ini, adalah menggunakan air dengan temperatur hangat kuku.
Yang paling penting, adalah gunakan patokan ciri fisik: double in size & proofing selesai bila adonan tidak spring back.
- Jangan berharap roti tanpa bread improver bisa tetap lembut untuk jangka lama loh...Roti fresh homemade ini, baiknya 'same day eat'. Tapi jika roti diisi buah kering/kismis/pisang, akan bertahan lembut lebih lama karena moisturenya lebih tertahan. 

Nah kurang lebihnya...selamat mencoba ya...
   

1 comment:

  1. hiii... mom widya.. aku kmrn udh coba nih resep roti kasurnya, tp ga semua adonan aku jadiin roti kasur, beberapa aku jadiin roti isi biasa.. tp kenapa ya kalau dijadiin roti biasa kok luarnya ga fluffy malah keras? mohon pencerahannya ya mom,, thx before :)

    ReplyDelete