Sunday, August 28, 2011

Perbedaan Extra Virgin Olive Oil dan Olive Oil

Apa beda Extra virgin olive oil (EVOO) & Olive oil ? Bagimana penggunaannya ?


Pertanyaan ini ada hubungannya dengan proses ekstraksi buah zaitun menjadi olive oil dan karakteristik smoke point.


Secara umum, olive oil diproses dengan menggiling buah zaitun menjadi pasta yang kemudian diekstraksi menggunakan proses mekanis dengan alat peras (metoda tradisional) atau centrafugasi (metoda modern). Setelah olive oil terekstraksi, akan tersisa padatan yang disebut pomace (yang masih mengandung sedikit minyak).


Sedangkan berdasarkan prosesnya,maka olive oil dapat dikelompokkan menjadi:
1. Virgin, dimana minyak dihasilkan dari proses fisik tanpa perlakuan proses kimiawi. Sering disebut cold procces.
2. Refined. Selanjutnya setelah melalui cold process, minyak akan melalui proses refinery, yaitu pemrosesan secara kimiawi untuk menetralkan rasa yang tajam & menetralkan kandungan asam.
3. Pomace, dimana minyak dihasilkan dari hasil ekstraksi menggunakan solvent(biasanya hexane) dengan bantuan panas.


Sederhananya Extra virgin olive oil bisa disebut sebagai perasan pertama dari buah zaitun. Minyak ini mempunyai smoke point rendah karena masih banyak kandungan yang belum ter”refinery”. Extra virgin olive oil akan terbakar pada suhu di atas 117oC. Sehingga Extra virgin olive oil cocok digunakan untuk salad dressingatau pendamping makanan yang disajikan dingin.


Sedangkan Olive oil (sebutan umum untuk olive oil yang sudah melalui proses refinery), mempunyai smoke point lebih tinggi. Sehingga bisa digunakan untuk menumis (sauté).


Lalu apakah smoke point ?
Smoke point menunjukkan pada suhu berapa cooking oil/fat akan pecah menjadiglycerol & free fatty acid dan menghasilkan asap kebiruan. Asap ini juga sebagai tanda penurunan kualitas rasa, kandungan nutrisi. Minyak goreng yg telah berubah warna menjadi lebih gelap beresiko carsinogenic (memicu kanker). Untuk itu, kunci pemilihan minyak/lemak untuk deep fried (menggoreng hingga terendam) adalah smoke point yang tinggi, tentunya lebih tinggi dari smoke point olive oil. Selain itu untu memilih minyak goreng, pertimbangan kandungan jenis kandungan lemaknya dan efeknya terhadap kesehatan, terutama pada penyumbatan pembuluh darah. Coba baca label kandungan saturated fat/trans fatty acid/polyunsaturated fat/monounsaturated fat nya.


Mudahan bacaan ini bisa membantu dalam membaca label cooking oil di supermarket.


Sumber bacaan:
Wikipedia - Olive Oil
Wikipedia - Cooking Oil
Wikipedia - Smoke Point

2 comments:

  1. waduh, brarti kl yg virgin ga bs d pake buat tumis ya mba? krn ak sering pake buat tumis & buat masker muka,hehe

    ReplyDelete
  2. idem, aku juga pake EVOO buat cemcem rambut & pijet koq...he.he..

    ReplyDelete