Thursday, October 18, 2012

American Blueberry Pancake

Pancake adalah favorite sarapan, selain roti bakar, waffle, dan jagung kukus. Maklum anak-anak saya jarang sarapan nasi. Nasi goreng biasanya disantap siang/malam hari/week end.

Resep ini sesuai dengan request Shifa, yaitu mau pancake blueberry yang tebal. Karena kita masih punya stock blueberry fresh, maka dicobalah resep dari buku DK ini.

Menurut saya, rasanya kurang manis, tapi Shifa suka. Dan dia tidak mau menambahkan maple syrup. Cukup pancake ini saja.

Sensasi asam segar blueberry yang pecah di mulut saat dimakan, memberi eksotisme tersendiri. Jika tidak pakai blueberry juga tidak masalah. Coba saja pancake plain. Hanya saja karena menurut saya kurang manis, maka bisa ditambahkan sedikit gula pada adonan atau tambahkan pancake/maple syrup saat disantap.
Mari, silahkan coba.....


Nah ini dia resep American Blueberry Pancake yang tebal itu 

American Blueberry Pancake 

Sumber: DK, Step by Step Baking (Modified by Widya)

Bahan:
30 gr        unsalted butter plus extra for frying and to serve
2 large     eggs
200 gr      self-raising flour
1 tsp        baking powder
40 gr        caster sugar
250 mL    milk
1 tsp        vanilla extract
150 gr      blueberries
Maple syrup to serve







Cara membuat:

1. Lelehkan butter, biarkan dingin, sisihkan.
2. Kocok lepas telur dalam mangkuk, sisihkan.
3. Ayak tepung dan baking powder.
4. Tambahkan gula dalam tepung, aduk rata.
5. Campur susu, telur, vanila dalam sebuah wadah.
6. Buat lubang di tengah campuran tepung.
7. Tuang campuran telur sambil diaduk perlahan.
8. Tunggu adonan merata  dalam setiap penuangan cairan.
9. Tuang butter yang sudah dilelehkan.





10. Lelehkan butter dalam wajan anti lengket di atas api sedang.
11. Tuang adonan ke wajan.
12. Terus menuang beberapa adonan dalam wajan sambil memberi jarak yang cukup antar pancake.
13. Setelah itu  tambahkan blueberry.
14. Pancake siap dibalik jika gelembung yang muncul telah pecah meninggalkan lubang kecil.
15. Terus memasak 1-2 menit hingga pancake berwarna golden brown.
16. Angkat pancake. Hidangkan hangat.











17. Lap wajan dengan kitchen paper untuk membersihkan sisa blueberry dan tambahkan butter pada wajan untuk membuat  pancake selanjutnya hingga adonan habis.












Note & tips:
- Jika resep menghendaki butter leleh, pastikan butter benar-benar dingin supaya adonan tidak menggumpal.
- Untuk adonan pancake, saya suka membuat adonan malam menjelang tidur. Adonan ditutup, disimpan dalam kulkas.



Berikut resep aslinya dalam Bahasa Inggris ya…

Ingredients:
30 gr        unsalted butter plus extra for frying and to serve
2 large     eggs
200 gr      self-raising flour
1 tsp        baking powder
40 gr        caster sugar
250 mL    milk
1 tsp        vanilla extract
150 gr      blueberries
Maple syrup to serve
  
Instruction:
1.        Melt the butter in a small saucepan and set aside to cool.
2.        Crack the egg into a small bowl and lightly beat with a fork until combined.
3.        Sift the flour and baking powder into a bowl, lifting the seve high above to aerate the flour.
4.        Stir he sugar until evenly mixed with the flour, so each pancake will be equally sweet.
5.        In a jug, lightly beat together the milk, eggs, vanilla extract until well blended.
6.        With a spoon, form a well in the center of the dry ingredients.
7.        Pour a little of the egg mixture into the well and start to whisk it in.
8.        Wait until each addition of egg mixture has been incorporated before whisking in more.
9.        Finally, whisk in the melted butter until the mixture in entirely smooth.
10.     Melt a knob of butter n a large, non stick frying pan over a medium heat.
11.     Pour a tablespoon of batter into the pan, to form a round pancake.
12.     Continue to add tablespoon batter leaving space between from them to spread.
13.     As they begin to cook, sprinkle a few blueberries over the uncooked surface.
14.     They are ready to turn when a small bubbles appears and pop, leaving the small holes.
15.     Turn the pancake over carefully with a palette knife.
16.     Continue to cook for 1-2 minutes until golden brown on both sides and cooked.
17.     Remove the pancake from the pan, and drain briefly on kitchen paper.
18.     Place the pancake on plate and transfer to a warm oven.
19.     Wipe out the frying pan with kitchen paper, and add another knob of butter.
20.     Repeat for all batter and wipe between batches. The pan should not get too hot.
21.     Remove the pancakes from the oven. Serve warm in piles, with butter and maple syrup.

Note & tips:
-          Whenever a recipe calls for the addition of melted butter, as here, make sure it is completely cooled before adding to a butter. Warm or hot butter can crudle a mixture, starting to cook it before time, or forming lumps of cooked eggs within t. So do not skip the vital step of cooling melted butter .

Koleksi Buku & Resep

Sudah banyak buku masakan yang saya koleksi...





Jika bisa bersuara, tentu buku-buku itu akan berteriak: "Ayo kapan saya dipraktekan !!!!!!"...

Yuk..mari kita buka satu-persatu........

Thursday, September 27, 2012

KBB # 31: Who Ate the Pies ?

Tak terasa, KBB udah berulang tahun ke-5. 
Untuk merayakannya, kita pesta pie yukkk....




Tapi jangan kaget, teknik bikin pie kali ini juga unik loh.
Biasanyanya kan pie dough tinggal cemplung di food processor. Tapi kali ini beda...

Kita buat 2 jenis pie dough: 

1. Rough puff pastry (resep Gordon Ramsay)
2. Hot water pastry (resep Donna Hay)..Nah baru dengar kan yang ini !!!

Mari kita tilik tantangan birthday kali ini..





Tantangan kali ini bertema savoury. Kita buat pie untuk base/dasar pie adalah  Hot Water Pastry (resep Donna Hay), sedangkan topping/bagian atas dari Rough Puff Pastry (resep Gordon Ramsay).

Untuk filling, sebenarnya bisa bebas. Tapi saya tetap mau pakai resep contoh dari surat cinta, hanya saja Guinnes beer saya skip.


Berikut resep dan laporan step by stepnya:

1. Resep Rough Puff Pastry
By Gordon Ramsay
250g tepung protein tinggi
1 sdt garam
250g mentega, di suhu ruangan namun tidak lembek
150ml air dingin


  1. Ayak tepung dan garam ke dalam mangkuk lebar. Robek-robek atau iris mentega hingga potongannya kecil-kecil (dadu juga boleh tapi jangan terlalu fine), masukkan ke dalam campuran tepung dan garam dan remas sekedarnya. Kita masih harus bisa lihat bentuk mentega di dalam adonan. 
  2. Buatlah lubang di tengah-tengah adonan dan tuangkan 2/3 air dingin, aduk hingga membentuk adonan padat tambahkan lagi air dingin jika perlu. Bungkus dengan plastik bening dan biarkan istirahatdi kulkas selama 20 menit.
  3. Keluarkan dan letakkan di atas papan kerja yang sudah ditaburkan sedikit tepung, uleni seringan-ringannya dan bentuklah adonan menjadi empat persegi panjang. Gilas adonan hanya ke satu arah hingga 3 kali lebar asal, sekitar 20 x 50cm. Jaga sisi-sisi pastry tetap lurus dan rata. Jangan terlalu lama menguleni mentega yang terlihat nyata di dalam adonan, karena adonan yang seharusnya baik (untuk rough puff pastry) adalah adonan anda memiliki efek marble (dengan mentega--don't think about chocolate, girls!)
  4. Lipat pertiga atas adonan ke tengah-tengahnya, lalu lipat sepertiga adonan bawah ke atas dan di atas lipatan tadi. Putar adonan 1/4 turn (ke kiri atau ke kanan) dan gilas lagi hingga 3 kali lipas panjangnya. Lipat seperti sebelumnya (like you would puff pastry, girls), bungkus dengan plastik bening dan biarkan dingin kurleb 20 menit sebelum digilas untuk dipakai.



2. Hot Water Pastry
by Donna Hay

150g butter, chopped
160ml water
375g all-purpose flour
1/2 tsp sea flakes

Place the butter and water in a saucepan over high heat and bring to the boil. Remove from the heat. Add the flour and salt and stir until a smooth dough forms. Turn the dough out onto a lightly floured surface and knead until smooth and elastic.





3. Beef, Guinness and Mushroom Pies
by Donna Hay
Guinness bisa ditiadakan bagi kita yang mengkonsumsi minuman non-alkohol.


1 Tbs olive oil
1.5kg beef brisket, chopped into 6cm pieces
1 brown onion, chopped
2 cloves garlic, crushed
1 tablespoon tomato paste
2 teaspoons Worcestershire sauce
1 tablespoon brown sugar
500ml beef stock
430ml Guinness beer 
         (Widya: tidak pakai. Guinness beer 
         diganti dengan beef stock)
2 tablespoons all-purpose flour
300g Swiss brown mushrooms, halved
2 x quantities hot water pastry
eggwash

Heat the oil in a heavy-based saucepan over high heat. Add the beef and cook, in batches for 4 minutes or until browned. Set aside. Add the onion and garlic and cook for 3 minutes or until softened. Add the tomato paste and Worcestershire sauce and cook for a further 1 minute. Return the beed to the pan with the sugar, stock and beer. Reduce heat to low and simmer, covered, for 1 hour. Remove the beef and shred with a fork. Add the flour to the pan and cook, stirring, for 2-3 minutes or until thickened. Remove from the heat, add the beef and mushrooms and stir to combine. Refrigerate until cooled.




Preheat oven to 200C. Divide the pastry in half and roll each portion out between 2 sheets of non-stick baking paper to 4mm thick. Line a lightly greased 17cm x 35cm pie tin with 1 sheet of the pastry. Spoon the filling into the pastry and place the remaining pastry on top. Press the edges to seal and trim the excess pastry. Brush with the eggwash and bake for 40-45 minutes or until golden. Serves 4-6.





Karna masih tersisa adonan rough puff pastry, maka adonan saya potong-potong pakai pisau tajam. Maka jadilah stick dari puff pastry..tralaaa....

Ini beberapa note & summary dari saya: 
- Saya cuma pakai 1/3 resep filling, artinya cuma pakai brisket 500 gram. 
- Untuk rough puff pastry, perlu dijaga agar butter tidak meleleh saat diolah. Butter yang masih kasar dalam adonan, akan membuat pastry puffy ringan berlapis-lapis. Untuk itu perlu dibungkus dengan cling film dan kemudian dimasukkan ke kulkas sebelum dilipat dan digilas. Saat menggilas, perlu ditaburkan tepung tipis-tipis di meja, rolling pin, dan adonan supaya dough tidak lengket.
- Hot water pastry, mirip seperti membuat adonan kue sus, hanya saja tidak pakai telur. Adonan ini lebih kuat, tahan soggy, cocok untuk base/dasar pie, terutama pie savoury.





Wednesday, July 11, 2012

KBB # 30: Rosemary-Cheese Spritz Cookies

Keju..keju....
Pecorino & Parmesan..Hmmmmm lekkerr
Tantangan bulan ini bisa dibilang gampang-gampang susah... Spritz Cookies atau kita biasa sebut kue semprit. Kedengarannya sederhana kan ???? 
Yang bisa dibilang gampang kalo bisa handel butternya dengan tepat & menemukan alat semprit (cookie press) yang tepat.

Penasaran ??
Yuk kita tengok resep & pembuatan Rosemary-Cheese Spritz Cookies berikut: 

Rosemary-Cheese Spritz Cookies - cocok sbg teman minum teh atau sajian kue kering Lebaran







Resep: Rosemary-Cheese Spritz Cookies 
(From Food Network Kitchens)

Ingredients:
1 cup (2 sticks) unsalted butter
1 teaspoon finely grated lemon zest
1 large egg yolk
6 tablespoons heavy cream
1 3/4 cups all-purpose flour
3/4 cup finely grated Pecorino cheese
1/2 cup finely grated Parmesan cheese
1 tablespoon sugar
2 teaspoons minced fresh rosemary leaves (Widya: pakai 1 tsp dry rosemary)
1 teaspoons fine salt
Pinch freshly ground nutmeg

Special Equipment: Cookie Press (Widya: pakai merek Marcato)


Directions:
1. Bring all ingredients to room temperature.
2. Beat the butter and lemon zest with an electric mixer at medium speed until smooth, about 30 seconds. Slowly beat in the egg yolk and cream.
3. Whisk the flour, pecorino, 1/4 cup of the Parmesan, sugar, rosemary, salt, and nutmeg together in a bowl. Gradually add the flour mixture into the butter mixture while mixing slowly. Scrape down the sides of the bowl, then beat on medium speed to make a slightly sticky dough.
4. Fill the cookie press with the dough. Assemble the press with the desired disk shape (see cook's note), and press cookies onto ungreased baking sheets. Leave about one inch between cookies. Sprinkle with the remaining 1/4 cup Parmesan and refrigerate cookies for 20 minutes.
5. Preheat oven to 325 degrees F.
6. Bake cookies, rotating pan halfway through, until golden, the cheese browns a bit, and the cookies smell nutty, about 20 to 25 minutes. Briefly cool the cookies on the baking sheets, then transfer to racks to cool. Serve or store in a tightly sealed container for up to 1 month.
7. Cook's Notes: These freeze beautifully. Press the cookies out into desired shapes on cookie sheets and freeze. Transfer frozen cookies to a plastic bag, seal, and keep frozen for up to 1 month. When ready to bake, lay out frozen cookies on cookie trays and bake from frozen for 25 minutes.
8. Some disk shapes work better than others. Since this is savory cookie, we liked the cutters that result in a cracker shape cookie.








Widya's Note:
- Dalam resep ini sepenuhnya menggunakan butter. Seperti kita tahu, bahwa adonan butter akan cepet sekali  lembek sehingga sulit dibentuk, apalagi disemprit dengan cookie press.
Untuk itu, trik kali ini: butter dibiarkan di suhu ruang tidak terlalu lama, cukup hingga soft saja. Saya mengeluarkan butter saat akan dipakai, lagian butter ini harus menjadi model foto dulu untuk dokumentasi laporan. Selama didiamkan saat foto sesion & preparation, sepertinya butter bisa cukup soft.
Jika adonan lembek, bisa didiamkan di kulkas sebentar hingga dapat dibentuk kembali.

- Saya berusaha memarut Pecorino & Parmesan dengan parutan keju hingga cukup halus, tidak ada bongkahan-bongkahan. Dan juga memilih disc yang lubangnya cukup besar, berbentuk bunga. Ini bertujuan supaya adonan smooth  saat disemprit, tidak ada yang mampet. 

 Sepertinya, salah satu keberhasilan sempritan yang smooth, selain adonan yang tidak lembek...adalah pemilihan cookie press yang tepat. Kebetulan saya punya cookie press Marcato (ituloh, merek yang sama seperti pasta machine/pemotong mie keluaran Italia). Merek Marcato ini cukup legendaris. Saya ingat punya ibu saya juga merek ini. Jadoel tapi awet....





- Resep tantangan ini menyarankan menggunakan baking sheet yang dialas baking paper. 
Awalnya, baking sheet saya alas baking paper, ternyata adonan malah lengket di baking paper & sulit dilepas/dipisah saat disemprit. Akhirnya, baking paper saya lepas. Saya menggunakan non-stick baking sheet tanpa baking paper.
Sempritan malah mulus & gampang lepas saat disemprit.



Karena menggunakan non-stick baking sheet yang berwarna lebih gelap, suhu oven agak saya turunkan dari petunjuk resep, supaya tidak cepat gosong. 



Nah, hasil kue semprit ini sangat ngeju. dan crunchy dengan sensasi aroma rosemary... 
Karena menggunakan dry rosemary, saya sengaja menggunakan 1 sdt saja, supaya tidak overpowering.


Ternyata star of the month, selain sang cookie press...adalah Pecorino.


Pecorino ini adalah keju tua khas Italia yang terbuat dari susu domba. Layaknya keju susu domba lainnya, keju ini lebih gurih & terasa lebih tajam rasanya. Dibanding dengan Parmesan (keju Italia juga) yang terbuat dari susu sapi..dimana Parmesan lebih creamy & buttery.


Ternyata bener deh...tantangan KBB tuh sering banget nyambung sama pikiran saya. Sebelum surat cinta beredar, saya udah niat mau belajar testing aneka keju. Mumpung tinggal di Kuwait, koleksi keju di SPM sini bisa dikatakan termasuk lengkap.Dan lagian juga harganya dalam KD (kuwait dinar), gak kerasa mahal..soalnya angkanya KD 1, KD 2, KD 3 dst...tapi kalo udah konversi ke Rp, jadi puluhan ribu, ratusan ribu...kayaknya muahal banget...

Nah oleh sebab itu, berhasillah terjadi session belanja keju & session icip-icip...cheese testing..he..he..
Seperti gambar berikut,..ada keju yang kita udah familiar spt: Edam, Parmesan, dan selanjutnya ada Pecorino, Manchego, Gruyere, Gouda, dlll...
Pengen tau aja, apa sih beda rasanya..hmmmm kayak expert aja. Tapi bolehlah...belajar kenapa gak ??? Bener kan....





Saturday, April 14, 2012

Mecca - Medina 2012, Road Trip from Kuwait

Rainbow in Mecca - Medina




Kaaba, Masjid al-Haram, Mecca




In Masjid al-Haram




Alhamdulillah...

These photos & story are requested by my beloved sister-in-law Nunik "Ibu". Nunik kirim inbox katanya pengen liat foto-foto umroh kita. Wah tadinya gak kepikiran mo upload, pengen di-keep buat family album aja. Dan gak niat banyak foto-foto, makanya kita cuma bekel camera HP. Ya gpp...di upload saja sekalian ceritanya, mudahan bermanfaat & menambah semangat mengunjungi tanah suci Mekah, sekalian obat kangen juga buat keluarga di Indonesia. Insya Allah..

Ceritanya begini....Awalnya kami berencana umroh melalui udara, ternyata disaat terakhir mendadak Shifa bilang gak bisa bolos karena masih ada beberapa test & presentation di sekolah. Akhirnya, kita cancel rencana naik pesawat. Segera cari alternatif lain...segera pindah jadwal cuti, contact Ibrahim Pinto (umroh & haji travel agen) untuk booking mobil, lalu cepat-cepat booking hotel.. Alhamdulillah kami bisa umroh tgl 6 April, jalan darat, konvoy dengan keluarga Mba Menti.

Sebelumnya, kami sudah dibekali manasik & ilmu oleh Pak Adi Kadar (terima kasih Pak.....) Umroh: Miqat, Thawaf, Sa'i, Tahalul..begitu pesan beliau.

Pas hari keberangkatan, sebelum melalukan perjalanan, kami shalat Safar dahulu. Rute yang akan kami lalui adalah: Kuwait-Mekah (± 1500 Km, 20 jam), Mekah - Madinah (± 500 Km, 5 jam), Madinah - Kuwait (± 1200 Km, 10 jam). Rencananya 2 malam di Mekah, 2 malam di Madinah.


Ketika akan memasuki kota Mekah, kami Miqat di Miqat Qarn Al-Manazil (Al Sail Al Kabir), Ta'if (± 90 Km di luar Mekah). Di sini kami mandi dan shalat 2 rakaat sebelum ihram, niat umroh lalu bertalbiyah.

Alhamdulillah, menjelang magrib kami masuk di mekah, segera cek in hotel, istirahat sejenak, jam 9 malam kami mulai melakukan Thawaf, Sai, Tahalul, selesai jam 11 malam.



Selesai di kota Mekah, selanjutnya kami menuju Madinah. Sebelum berangkat ke Madinah tgl 9 April, kami kembali memasuki Masjidil Haram untuk melakukan Thawaf Wada jam 9 pagi..

Malam sebelumnya, setelah shalat Isya, kami sempat loh jalan ke Abraj Albait Mall persis di depan Masjidil Haram...cari makan..ternyata ada Pizza Hut, KFC, Burger King, dll...Shifa & Naila senang, bisa menikmati ice cream Baskin Robbins kesukaan mereka.





Sebelum ke Madinah, Mr. Maksood sang driver mengantarkan kami ke pabrik Zam zam...pusat pengolahan air Zam zam. Di sini harga air Zam zam hanya 5 riyal/galon/10 L. Lebih murah dari yang dijual umum. Dan jatahnyanya, 1 orang hanya boleh beli 1 galon. Gak bisa lebih, soalnya nanti ditanya di imigrasi/border.



Eh..ada foto Mas Drajat sedang ambil air Zam-zam di dalam Masjidil Haram. Subhanallah air Zam zamnya segar sekali.... Kita pindahkan ke 2 botol kecil air mineral...buat bekal perjalanan ke Madinah...Mas Drajat semangat loh ngambil air Zam zam....Alhamdulilah..

Kita beruntung juga, ternyata tak jauh dari pusat kota Mekah ketemu restaurant Padang. Akhirnya bisa makan nasi rames pake rendang, dendeng. Shifa & Naila juga bisa makan mie goreng, telur balado, dan perkedelnya..nyam..nyam..nyam..nikmatnya. Kita makan dalam mobil.


Menjelang tiba di pusat kota Madinah, kami singgah di Masjid Quba. Masjid Quba merupakan masjid tertua di dunia, masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah saw. pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah (Wikipedia).

Tiba di hotel telah malam, kami kelaparan...setelah bertanya-tanya, kami ketemu restaurant dekat hotel. Restaurant Al Qarat, ada menu Indonesianya. Besoknya, kami baru sadar, wah..wah ternyata KFC & Hardee's Burger ada di gedung yang sama tempat kami menginap. Sedangkan di gedung sebelahnya, Dar At Taqwa Hotel ada beberapa counter makanan lainnya, termasuk Bakso Sidoel Anak Madinah....


Setelah cukup istirahat, esoknya jam 7 pagi, Mas Drajat sudah terlebih dahulu ke masjid. Pulang dari Masjid Nabawi, Mas Drajat cerita bahwa punya pengalaman unik masuk ke Raudhah. Tak disangka-sangka, ternyata tiba-tiba sampai dan masuk ke Raudah dengan mudah. Alhamdulillah...

Sedangkan saya juga punya pengalaman yang unik tersendiri masuk ke Raudhah. Datang ke-4 baru bisa masuk ke Raudah. Sebelumnya, datang 1 jam menjelang waktu azan shalat Zhuhur, Raudhah ternyata ditutup saat itu karena sudah banyaknya antrian peziarah dan mepet waktu shalat. Yang ke-2, datang menjelang Ashar. Yang ke-3 menunggu setelah shalat Isya. Ternyata bisa masuk esoknya, setelah menunggu sejak shalat Subuh...Mungkin pengalaman ini seperti hidup saya..selalu mencoba-dan mencoba hingga kesampean... Insya Allah.
Oh iya..di Raudhah ini saya ketemu loh sama Puspa, teman pengajian Khairunisa dan dapat kenalan baru, mba Citra dari Dubai (Hallo mba...)

Saya juga takjub, begitu banyaknya orang Indonesia yang saya temui di Mekah & Madinah, yang tua, yang muda.....Subhanallah...





Tanggal 11, kami bersiap meninggalkan Madinah, kembali ke kuwait. Sebelum melanjutkan perjalanan pulang, kami menyempatkan membeli beberapa oleh-oleh. Sesuai pesan teman-teman, belanja di Madinah lebih banyak pilihan, pedagang lebih friendly. Tapi air Zam zam sebaiknya tetap beli di Mekah.

Dalam perjalan pulang, ternyata dalam waktu bersamaan kami mengalami dust storm... Musim pancaroba, peralihan dari winter - summer...Benar-benar menegangkan...Subhanallah..Allahuakbar...Allah Maha Kuasa....


Alhamdulillah...setelah 11 jam perjalanan dari Madinah, kami tiba di rumah...sangat bersyukur sekali rasanya...
Allah planned the best trip...He knows the best for us....

Cerita Umroh ini sengaja saya selipkan beberapa pengalaman kami yang mungkin bermanfaat bagi yang ingin melakukan perjalanan ke Mekah & Madinah, terutama yang ingin melakukan perjalanan darat.
- Sebaiknya persiapkan dokumen spt visa, dan paspor yang masih valid, termasuk expire residence. Simpan di tas kecil yang praktis untuk dibawa dan dibuka-buka.
- Persiapan pakaian: ihram, pakaian yang nyaman, kaus kaki, sandal, tas sandal, obat-obatan.
- Bisa ditambahkan kaca mata hitam, supaya tidak silau dan pusing di saat siang hari.
- Bila sulit adaptasi dengan makanan asing, bisa membawa rendang, snack, makanan kering seperti: abon, kering tempe, pop mie.
- Bawa air panas dalam termos, pemanas air minum, dan beberapa botol air mineral ukuran sedang.
- Bawa tissue, pampers buat anak-anak atau bahkan untuk dewasa. Toilet di sepanjang jalan tidak nyaman dan jarak antara satu kota dengan kota lain sangat jauh, bisa ratusan Km.
- Pemeriksaan di border Kuwait - Saudi untuk mobil pribadi, bisa dikatakan cukup singkat, sekitar 30 menit - 1 jam. Selepas perbatasan Kuwait, lebih banyak ditemui pompa bensin. Dan jarang ada lampu jalan, kecuali jika sudah mendekati sebuah kota.
- Penjagaan masuk Masjidil Haram tidak terlalu ketat. Kita masih bisa foto dengan kamera yang tidak nenyolok atau kamera HP. Tapi sebaliknya, penjagaan di Masjid Nabawi Madinah sangat ketat, khususnya jika akan masuk di bagian women prayer. Dilarang bawa kamera, akan diperiksa tas dan bahkan kadang badan juga digeledah. Sebaiknya untuk ke Masjid Nabawi, siapkan HP jadoel tanpa kamera saja, supaya masih bisa sms/komunikasi dengan suami/saudara/teman.
- Pengalaman saya, waktu yang paling nyaman untuk masuk Raudhah adalah jam 6.30 pagi. Saya sendiri mengantri sejak selesai shalat subuh, kira-kira 3 jam mengantri hingga selesai shalat di Raudhah. Raudhah sebenarnya buka setiap selesai shalat, terakhir dibuka jam 9-12 malam. Esoknya buka lagi jam 7 pagi. Hanya karena banyak pengantri, biasanya sejam sebelum tiap azan, Raudhah sudah ditutup.
Jika akan ke Raudhah, oleh Azkar Wanita kita akan dikumpulkan di Women prayer area without children. Kita akan dikelompokkan sesuai suku bangsa: Malayu/Turki/Iranian/Pakistan Bangladesh/Arab. Kita akan masuk bergiliran untuk bisa berkesempatan shalat di Raudhah. Kita juga tidak diperbolehkan lama-lama di Raudhah, karena pengantri masih banyak. Ruang Raudhah ini tidak luas, uniknya ruangan ini ditandai dengan warna karpetnya yang berbeda, yaitu hijau. Saya memandangi Raudhah sebagai ruangan yang sangat indah..Saya sangat terpesona dengan dekorasi di bagian atas plafon kubahnya...sangat cantik..

Raudhah (= taman surga), salah satu bagian di Masjid Nabawi ini memang mempunyai daya tarik tersendiri bagi peziarah. Doa-doa yang dipanjatkan dari Raudhah ini diyakini akan dikabulkan oleh Allah swt. Raudhah terletak di antara mimbar dengan makam (dahulu rumah) Rasulullah saw. Diterima dari Abu Hurairah, bahwa Nabi saw. bersabda (yang artinya):
"Tempat yang terletak di antara rumahku dengan mimbarku merupakan suatu taman di antara taman-taman surga, sedang mimbarku itu terletak di atas kolamku." (Riwayat Bukhari)[6](Wikipedia).

Tempat-tempat lain yang bisa dijadikan sebagai media terkabulnya doa, antara lain:
1. Masjidil Al Haram, Masjid Nabawi, dan Al Aqsha.
2. Di Arafah (wukuf).
3. Di sekitar Ka'bah saat thawaf.
4. Di Multazam (di antara Hajar Aswad & Pintu Ka'bah).
5. Di dalam Ka'bah.
6. Di Raudhah.
7. Di tepi Zam zam.
8. Di bukit Shafa & Marwah.
9. Di Hijir Ismail.
10. Di lintasan Sa'i.
11. Di belakang Maqam (Ibrahim).
12. Di Muzdalifah, Mina.
13. Di ketiga tempat pelemparan jumrah
(Sumber: Buku Doa & Dzikir Ibadah Haji & Umrah: Gus Arifin)


Umroh Makbul, diterima Allah....Insya Allah

Friday, March 16, 2012

Cake Decoration - My Childhood Passion

Saya memang tidak pernah mempunyai impian menjadi seorang cake decorator. I just like cake decorating since I was a kid. An interest...if I can say.

Di bawah ini beberapa cake decorating buatan saya...


Rose,Calla Lilies, Ruffle borders di atas menggunakan gumpaste yang dapat digiling tipis. Sedangkan cake di-icing dengan buttercream, lalu dicover dengan fondant. Lalu bagian samping cake dihias dengan royal icing warna hitam. Cake ini baru dibikin bulan Mei, sengaja diselipin ke Cake Decoration yang dah diposting Maret lalu.

Rose Basket Cake di atas, merupakan kombinasi decorating dengan butter cream & royang icing, dimana rose-rose royal icing bisa dibuat jauh hari sebelumnya (in advance). Rose ini semakin lama akan mengering dan tentunya edible. Menarik kan...
Saya suka kreasi sederhana ini..


Walaupun sempat belajar bikin tas LV sama mba Peni Respati, tp untuk figurine awalnya saya angkat tangan. Karena saya pikir, itu butuh kreatifitas. Dan saya bukan one of the creative person. Tapi setelah belajar basic figurine sama Maya Huang (thx ya May....), barulah saya lebih pede bikin Smurfs Cake & Angry Bird Cake di bawah ini.


Smurfs Cake ini terinspirasi dari link blog: Between the Pages Wonderful Smurfs Cake by Antonella Di Maria





Masih ketagihan bermain dengan fondant, maka jadilah Angry Bird Cake di bawah ini.
Kalo Angry Bird Cake ini hasil nyontoh dari blog yang sama (Between the Pages) Magnificent Angry Bird Cake by A.Richardson



Hasrat saya terhadap cake decorating muncul disaat melihat Mama (Shifa Naila memanggil neneknya: Bunda atau Bun-bun) menghias sebuah kue ulang tahun untuk seorang kerabat. Waktu itu saya masih SD. Rasanya waktu itu koq bangga sekali punya seorang ibu yang bisa mengias kue. Padahal seingat saya cuma sekali itu aja Bun-bun menghias kue. Sejak itu saya suka melihat buku-buku kue yang sudah dihias. Kalo ke toko buku yang dilihat adalah buku cake decorating. Perasaan koq..keren..cantik...beautifull...

Akhirnya thn 2009, kesampean saya belajar Cake Decorating dengan ibu Fatmah Bahalwan & Mba Peni Respati...what a great opportunity.

Ini dia hasil belajar dengan Bu Fatmah & mba Peni:





And who knows ??? Passion born since childhood... Shifa & Naila ternyata juga suka nguplek-nguplek kue....